Social Butterfly Habis Adalah
Baik pada Orang Lain
Perlakukan orang lain dengan baik karena orang yang pandai dalam pergaulan dapat membuat orang lain merasa nyaman dan senang berada di sekitar mereka.
Anda tidak perlu bersikap terlalu patuh, tetapi sebaiknya berperilaku penuh kasih dan murah hati.
Selalu ingat bahwa tidak semua orang akan menyukai Anda, dan usahakan untuk tidak menghabiskan waktu dan energi untuk mengubah pendapat mereka. Fokuslah pada orang-orang yang tampaknya tertarik pada Anda.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai social butterfly. Social butterfly merupakan kemampuan seseorang yang mudah bersosialisasi dengan banyak orang di berbagai lingkungan.
Social Butterfly Adalah – Saat ini, istilah “social butterfly” sudah marak digunakan oleh muda-mudi untuk menyebut seseorang yang ramah dan selalu berinteraksi sosial secara aktif dengan orang lain. Yap, sosok social butterfly pasti memiliki banyak teman dan selalu bersemangat untuk bertemu dengan banyak orang.
Seorang social butterfly kebanyakan memiliki tipe kepribadian extrovert, sehingga akan mengisi energinya dengan bertemu dan melakukan obrolan terbuka dengan orang lain. Coba pikirkan kembali, apakah Grameds memiliki sosok teman yang selalu kenal dengan banyak orang? Atau bahkan, sosok tersebut adalah Grameds sendiri?
Tak jarang, jika Grameds tengah berjalan dengan teman yang seorang social butterfly, pasti dirinya akan langsung menyapa dan mengenal banyak orang yang kebetulan lewat. Sosoknya memang akan selalu bersemangat, terutama jika bertemu dengan banyak orang dan mudah akrab dengan orang yang bahkan baru dikenalnya. Lantas, apa saja sih ciri-ciri dari social butterfly itu?
Apabila Grameds adalah sosok introvert, bagaimana cara mengimbangi pertemanan dengan sosok social butterfly? Nah, supaya memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Siapa tahu, Grameds sendiri tidak menyadari bahwa dirimu adalah sosok social butterfly!
https://www.pexels.com/
Apa Itu Social Butterfly?
Dilansir dari beberapa sumber, social butterfly adalah sebutan untuk seseorang yang senang melakukan interaksi sosial, bersikap ramah, mudah berkenalan dengan orang baru, bersosialisasi secara aktif, sehingga dirinya akan memiliki banyak teman karena dianggap sebagai orang yang karismatik. Sebutan ini mengacu pada hewan kupu-kupu yang selalu “hinggap” ke tempat yang dirinya suka.
Begitu pula dengan sosok social butterfly, yang akan selalu “membangun sosialisasi” di berbagai tempat yang dirinya suka. Berhubung seorang social butterfly itu selalu aktif bersosialisasi kesana-kemari, maka kebanyakan dari mereka adalah extrovert. Mengapa begitu? Sebab seorang yang extrovert itu pasti akan mengisi energinya dengan bersosialisasi dengan orang lain supaya mood-nya menjadi lebih baik.
Dilansir dari satupersen, terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog anak, Nikole Beerkens, yang mengungkapkan bahwa sosok social butterfly pasti akan selalu merasa senang ketika bertemu dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Bahkan tak jarang, ketika bertemu dengan orang lain, dirinya akan selalu berusaha mencari topik pembahasan yang cocok untuk dibahas.
Yap, sosok ini tak akan merasa takut untuk memulai sebuah percakapan, terlebih dengan orang satu. Misalkan, topik pembicaraannya ternyata tidak dipahami, tetapi dirinya tetap dapat merasa enjoy dan menikmati obrolan tersebut. Hal ini tentu saja sangat kontras dengan seorang yang introvert.
Nah, berhubung sosok social butterfly itu bertolak belakang dengan seorang introvert, ketika mereka bersama sebagai pasangan, maka akan sulit untuk menemukan keseimbangan di antara keduanya. Hal tersebut karena sosok social butterfly yang merupakan extrovert, pasti memiliki preferensi yang berbeda terutama mengenai sosialisasi dengan orang lain, sehingga tak jarang akan muncul konflik dalam hubungan tersebut.
Namun, bukan berarti seorang extrovert tidak dapat bersanding dengan seorang introvert kok. Keduanya tetap bisa bersama, asalkan tahu bagaimana cara berkomunikasi yang efektif, terutama ketika ada masalah. Keduanya pun harus saling memahami satu sama lain.
Saat ini, penggunaan istilah “social butterfly” sudah diberikan kepada beberapa aktris, aktor, hingga idol K-Pop sekalipun. Istilah ini seolah sudah menjadi labeling pada diri individu bahwa dirinya adalah sosok yang ramah, senang berinteraksi dengan orang lain, suka mengobrol, dan berkepribadian extrovert. Terlebih lagi di zaman yang serba canggih ini, dengan munculnya influencer yang berkecimpung di sosial media, membuat mereka mau tidak mau harus menjadi sosok yang ramah-tamah ini. Yap, salah satu ciri khas dari seorang influencer masa kini adalah menjadi sosok yang ramah dan mudah berinteraksi dengan followers-nya, sehingga dirinya pun dapat disebut sebagai social butterfly.
Suka Berdiskusi Tentang Banyak Hal
Ada banyak hal yang seolah ingin didiskusikan oleh seorang social butterfly bersama relasi pertemanannya. Apalagi jika dirinya tengah mengalami masalah, pasti mereka cenderung akan membagikan kesedihannya dan berdiskusi tentang bagaimana solusi akan masalah yang dialaminya. Yap, mereka berpikir bahwa dengan terbuka kepada orang lain tentang masalah yang dialaminya, maka akan dapat menemukan solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Terlebih lagi, dengan menceritakan masalahnya kepada orang lain, dirinya menjadi tidak mudah stress karena harus menghadapinya sendirian.
Hal ini sangat berbeda dengan seorang introvert yang lebih suka memendam masalah dan memikirkan solusinya sendirian. Meskipun seorang introvert juga akan menceritakan masalahnya kepada orang lain, tetapi hanya pada satu-dua orang saja.
Tanpa disadari oleh sosok social butterfly sendiri, ketika dirinya tengah beramah-tamah dan mengobrol, orang lain justru akan menganggap itu adalah hal yang berkarisma. Terlebih lagi bagi seorang introvert yang selalu sulit untuk memulai obrolan dengan orang baru, pasti mereka akan merasa terpesona kepada sosok yang terbuka ini karena dapat berinteraksi sosial secara baik dengan orang lain. Itulah mengapa, sosok extrovert ini dianggap memiliki daya pesona dan karisma tersendiri bagi sebagian orang.
Apa yang Dimaksud dengan Social Butterfly?
Social butterfly adalah individu yang secara alami menarik orang lain karena kepribadian mereka yang ramah, ramah, dan mudah bergaul. Mereka biasanya terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, dan cenderung menjadi pusat perhatian dalam suatu acara atau kelompok.
Contoh social butterfly adalah seorang mahasiswa yang selalu hadir dalam berbagai acara kampus, seperti pesta, pertemuan klub, seminar, dan pertandingan olahraga. Atau mereka selalu tampak bersosialisasi dengan teman-teman mereka dan mudah bergaul dengan berbagai kelompok.Bagi banyak orang, mereka adalah sumber inspirasi dalam hal berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan sosial yang positif. Soalnya orang dengan kepribadian ini memiliki keterampilan sosial yang sangat baik.
Ciri-Ciri Seorang Social Butterfly
https://www.pexels.com/
Dilansir dari hellosehat, ternyata seseorang dapat disebut sebagai social butterfly karena menunjukkan adanya beberapa ciri-ciri tertentu. Mulai dari dirinya yang suka mengobrol, suka berdiskusi tentang banyak hal, berkarisma, dan selalu terbuka dengan orang lain. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari ciri-ciri dari sosok extrovert tersebut.
Selalu Terbuka dengan Orang Lain
Berhubung seorang social butterfly itu senang berinteraksi dengan orang lain, maka dirinya pun juga akan terbuka terhadap siapapun. Sosok ini memang cenderung lebih mudah untuk didekati karena kepribadiannya yang menyenangkan dan ramah. Terlebih lagi jika di tengah-tengah kelompok sosial, sosok ini pasti akan menjadi orang pertama yang berani untuk memulai perkenalan dengan orang baru.
Apa Itu Social Butterfly?
Dilansir dari beberapa sumber, social butterfly adalah sebutan untuk seseorang yang senang melakukan interaksi sosial, bersikap ramah, mudah berkenalan dengan orang baru, bersosialisasi secara aktif, sehingga dirinya akan memiliki banyak teman karena dianggap sebagai orang yang karismatik. Sebutan ini mengacu pada hewan kupu-kupu yang selalu “hinggap” ke tempat yang dirinya suka.
Begitu pula dengan sosok social butterfly, yang akan selalu “membangun sosialisasi” di berbagai tempat yang dirinya suka. Berhubung seorang social butterfly itu selalu aktif bersosialisasi kesana-kemari, maka kebanyakan dari mereka adalah extrovert. Mengapa begitu? Sebab seorang yang extrovert itu pasti akan mengisi energinya dengan bersosialisasi dengan orang lain supaya mood-nya menjadi lebih baik.
Dilansir dari satupersen, terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog anak, Nikole Beerkens, yang mengungkapkan bahwa sosok social butterfly pasti akan selalu merasa senang ketika bertemu dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Bahkan tak jarang, ketika bertemu dengan orang lain, dirinya akan selalu berusaha mencari topik pembahasan yang cocok untuk dibahas.
Yap, sosok ini tak akan merasa takut untuk memulai sebuah percakapan, terlebih dengan orang satu. Misalkan, topik pembicaraannya ternyata tidak dipahami, tetapi dirinya tetap dapat merasa enjoy dan menikmati obrolan tersebut. Hal ini tentu saja sangat kontras dengan seorang yang introvert.
Nah, berhubung sosok social butterfly itu bertolak belakang dengan seorang introvert, ketika mereka bersama sebagai pasangan, maka akan sulit untuk menemukan keseimbangan di antara keduanya. Hal tersebut karena sosok social butterfly yang merupakan extrovert, pasti memiliki preferensi yang berbeda terutama mengenai sosialisasi dengan orang lain, sehingga tak jarang akan muncul konflik dalam hubungan tersebut.
Namun, bukan berarti seorang extrovert tidak dapat bersanding dengan seorang introvert kok. Keduanya tetap bisa bersama, asalkan tahu bagaimana cara berkomunikasi yang efektif, terutama ketika ada masalah. Keduanya pun harus saling memahami satu sama lain.
Saat ini, penggunaan istilah “social butterfly” sudah diberikan kepada beberapa aktris, aktor, hingga idol K-Pop sekalipun. Istilah ini seolah sudah menjadi labeling pada diri individu bahwa dirinya adalah sosok yang ramah, senang berinteraksi dengan orang lain, suka mengobrol, dan berkepribadian extrovert. Terlebih lagi di zaman yang serba canggih ini, dengan munculnya influencer yang berkecimpung di sosial media, membuat mereka mau tidak mau harus menjadi sosok yang ramah-tamah ini. Yap, salah satu ciri khas dari seorang influencer masa kini adalah menjadi sosok yang ramah dan mudah berinteraksi dengan followers-nya, sehingga dirinya pun dapat disebut sebagai social butterfly.
Ciri-Ciri Seorang Social Butterfly
https://www.pexels.com/
Dilansir dari hellosehat, ternyata seseorang dapat disebut sebagai social butterfly karena menunjukkan adanya beberapa ciri-ciri tertentu. Mulai dari dirinya yang suka mengobrol, suka berdiskusi tentang banyak hal, berkarisma, dan selalu terbuka dengan orang lain. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari ciri-ciri dari sosok extrovert tersebut.
Selalu Terbuka dengan Orang Lain
Berhubung seorang social butterfly itu senang berinteraksi dengan orang lain, maka dirinya pun juga akan terbuka terhadap siapapun. Sosok ini memang cenderung lebih mudah untuk didekati karena kepribadiannya yang menyenangkan dan ramah. Terlebih lagi jika di tengah-tengah kelompok sosial, sosok ini pasti akan menjadi orang pertama yang berani untuk memulai perkenalan dengan orang baru.
Bagaimana Tips Berteman Dengan Seorang Social Butterfly?
https://www.pexels.com/
Apabila Grameds ternyata adalah sosok introvert, pasti bertanya-tanya tentang bagaimana ya cara berteman dengan seorang social butterfly? Atau bahkan ternyata pasanganmu adalah sosok yang demikian, sehingga mau tidak mau, Grameds pun harus mengimbanginya. Nah, jangan khawatir karena berteman atau memiliki pasangan dengan seorang social butterfly itu justru menyenangkan kok.
Tips utama untuk berteman dengan seorang extrovert ini adalah dengan tetap menghargai sifat sosial yang dimilikinya. Terlebih lagi jika Grameds adalah sosok introvert yang sangat bertolak belakang dengan mereka. Meskipun demikian, cobalah untuk tetap menghargai sifat sosialnya ya. Jangan pernah sekalipun mengatakan bahwa dirinya “sok akrab”, “sok kenal”, dan perkataan yang menyakitkan lainnya. Itu akan sangat menyakiti hatinya dan bisa saja dirinya malah menjaga jarak denganmu karena merasa tersinggung dengan ucapanmu tadi.
Sebab, faktanya memang sosok extrovert itu kepribadiannya senang beramah-tamah dan cepat akrab dengan orang lain. Namun, jika interaksi sosialnya menurutmu berlebihan, katakan saja kepadanya dengan jujur. Perlu diketahui ketika hendak mengatakan hal jujur kepada mereka, lakukan dengan cara yang baik ya, jangan menggunakan perkataan yang menyakitkan.